Saturday, January 24, 2009

Dividen : Angpao BEI Tahun Ini

Krisis keuangan kali ini sepertinya membawa berkah tersendiri bagi yang lagi pegang cash, karena banyak sekali emiten yang saat ini memiliki yield dividen yang sangat besar. Namun tentu saja di balik dividen yang besar itu, tentu ada resiko yan perlu kita pahami sebelum mengambil keputusan untuk membeli saham - saham tersebut. Silahkan lihat tabel di atas dan di bawah ini ada pembahasannya.

EMITEN/DIVIDEN
ASGR/42
Potensi mengelami penurunan dividen, karena Kurs rupiah yang melemah terhadap dollar membuat berbagai barang import ASGR menjadi makin mahal. Dari laporan keuangan Q3 2008, 

ANTM/215
Potensi dividen turun 50% menjadi +- Rp.110 per saham untuk Dividen yang akan dibagikan tahun 2009, dan masih bisa turun lagi untuk dividen di tahun 2010, karena harga nikel yang masih turun, serta lemahnya permintaan dari industry karena krisis financial global, juga stok nikel yang masih sangat tinggi, akan menekan harge nikel yang sekaligus menekan harga ANTM.

Dengan Asumsi dividen ANTM 2009 = 110 dan Dividen tahun 2010 = 50, maka total Rp. 160, disarankan untuk mulai mengoleksi ANTM sejak kisaran harga Rp. 800

ADMF/280
Potensi dividen naik menjadi 500 - 560 untuk pembagian dividen di tahun 2009 karena ada peningkatan laba hampir 100% (menurut laporan keuangan Q3 2008), namun di tahun 2010 terancam kembali turun menjadi kisaran Rp. 250 sehingga total Rp. 750 - Rp. 810 saat ini ADMF berada di harga Rp. 1500 sehingga rekomendasi beli karena dividen yang mencapai kisaran 50% dalam waktu kurang dari 2 tahun.

Resikonya adala kredit macet sebab banyak PHK, dan rata - rata yang 

Catatan : ADMF tidak likuid jadi yang mau beli sebaiknya tujuannya investasi,  bukan Trading.

TINS/177
Sejalan dengan ANTM, potensi divdien TINS pun bisa turun +-50% di tahun ini dan masih bisa turun lagi di tahun 2010.

TSPC/60
Laba bisa turun, ada risk dari penguatan dollar. Potensi penurunan laba hingga 50%.

BMRI/186
Laba maupun dividen masih bisa naik, namun ada risk dari penguatan dollar serta melemahnya harga komoditas yang berpengaruh kepada kredit yang bank Mandiri salurkan kepada industry komoditas. Rekomendasi : BUY di bawah 1800, atau lebih baik lagi menunggu laporan keuangan Q1 2009, tentang NPL bank mandiri, mudah2an masih terkendali. secara umum, penurunan inflasi yang berpengaruh kepada penurunan BI Rate, memberikan sentimen positif baik teknikal maupun fundamental terhadap kinerja Bank mandiri (karena biaya pinjaman yang turun)

BFIN/102
Kurang lebih sama dengan ADMF
Entry Point di bawah 100

INCO/220
Kurang lebih sama degan ANTM dan TINS, entry point di bawah 1500

BDMN/204
Tagihan derivativ yang membengkak, membuat laba bank danamon turun, sehingga akan menurunkan dividen hingga +-Rp. 125 - 150, Entry point di bawah 1500.

AALI/975
Dari semua komoditas, CPO paling OK sebab CPO masih tetap diperlukan walau krisis (kan semua orang perlu makan, apalagi orang indonesia gemar GORENGAN,baik saham gorenagn maupun goregan di pasar,hahahaa). sebab CPO juga akan rusak kalau disimpan lama, sehingga pemulihan sektor CPO tidak akan selama sektor komoditas lainnya. 

Entry point : di bawah 11.000

BUMI/45
Perusahaan bagus tapi di tangan yang kurang tepat. Kalau masuk di harga kisaran 500 masik OK sebab ada dividen Yield kisraan 9% dan juga diprediksi tahun ini ada peningkatan dividen. 

TLKM/407
Laba potensi turun, entry point di bawah 6000

ASII/784
Potensi dividen di tahun 2009 akan meningkat sebab laba 2008 yang tumbuh signifikan. Potensi dividen bisa menigkat hingga di atas 1000. Entry point di bawah 11.000 agar mendapatkan dividen  kisaran 10%

-- 
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com

Wednesday, January 14, 2009

Nikel

Dari atas adalah data - data penggunaan nikel produsen serta stok nikel di LME. terlihat dari STOK NIKEL saat ini lagi Tertinggi 5 tahun. jadi sepertinya agak susah kalau kita mengharapkan harga nikel untuk naik dengan sebegitu banyak stok yang ada. Sedangkan jika dilihat dari penggunaan nikel, penggunaan nikel terbesar adalah untuk stainless steel yang banyak digunakan untuk industri. 
Kondisi saat ini industry sedang tertekan sepertinya akan menekan demand nikel sehingga dengan tingginya stok serta rendahnya permintaan akan menakan harga nikel. 


--
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com

TIN Update


Chart TIN : ASIA adalah produsen TIN terbesar di Dunia dan salah satunya adalah Indonesia. Oleh sebab itu ada potensi Indonesia bisa mendongkrak harga TIN dunia dengan cara mengurangi pasokan TIN dunia. Namun di sisi lain, saat ini karena lagi krisis, kebuituhan akan Tin Plate dan Solder pun menurun (yang merupakan pemakaian TIN terbesar) sehingga tidak bisa seenaknya saja TINS mengurangi pasokan.

--
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com


Cement Sector

Perbandingan Sektor Semen

=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com