Monday, September 29, 2008

Selamat Idul Fitri

Abah dan segenap tim dolgado mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri,
Mohon maaf lahir dan bathin....

Peringatan, Segera Cut Loss (Maafkan) Kesalahan sesama anda, agar loss anda tidak makin besar, well, sakit hati selalu bearish jadi sebaiknya cut loss saja atau seluruh porto HATI anda akan habis, dan hati anda akan bangkrut. 

Sucikan hati anda sebening sinyal XL, mulai lagi semuanya dari 0 seperti pertamina, agar hati kita selalu putih seputih salju.
 
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com



Sunday, September 28, 2008

Asuransi

Bisnis asuransi merupakan bisnis pertangungan. Dimana perusahaan penanggung (Perusahaan Asuransi) mengikatkan diri untuk menanggung kerugian yang diterima oleh si tertanggung, sebagai gantinya, si tertanggung selama suatu periode tertentu memberikan premi kepada Penanggung. 

Penanggung menggunakan ilmu probabilitas untuk menghitung resiko. Misalnya dari statistik didapat bahwa pengemudi yang baik memiliki resiko yang jauh lbeih renda daripada pengemudi ugal - ugalan. Biasanya perusahaan asusansi akan membebankan  premi yang lebih rendah kepada si pengemudi yang baik daripada yang ugal -- ugalan.

Contoh lain yang lebih umum adalah asuransi kesehatan. Jika dibaca pada brosur asuransi kesehatan, daat terlihat bahwa makin tua umur seseorang maka premi yang harus dia bayarkan akan makin besar. sebab sesuai dengan probabilitas, makin tua makin sering sakit, maka RISK yang diterima oleh perusahaan Asuransi makin besar, sehingga harus sebanding dengan premi yang Perusahaan Asuransi terima. HIGH RISK HIGH GAIN.

Perusahaan asuransi kemudian menerima Premi secara kontinu atau berkelanjutan, premi ini kemudian diolah ke dalam instrumen keuangan seperti saham/valas/pinjaman , dll. Sehingga diharapkan hasil olahan ini berada di atas klaim yang diajukan oleh tertanggung pada saat terjadi hal yang menyebabkan klaim menjadi sah.

Conoth, perusahaan asuransi menerima 10 juta per tahun dari 1000 orang , masing - masing jika ada kecelakaan akan mendapat 500 Juta. Maka perusahaan asuransi mendapatkan 10 miliar per tahun. Dengan probabilitas 5% yang menyatakan klaim dalam 10 tahun, maka dapat dihitung probabilitasnya :

Premi yang diterima = 10 Tahun x 10 juta x 1000 orang = 100 Miliar
Klaim = 5% x 1000orang  x 500 juta  = 25 Miliar
===========================================
Total Premi Bersi Yang Diterima Setalah Klaim = 75 Miliar
Dengan Bunga Obligasi 10% per Tahun, selama 10 tahun, 
75 miliar akan menjadi 194 Miliar, dikurang dengan premi yang harus dikembalikan ke tertanggung pada saat jatuh tempo 194 - 100 miliar = 94 Miliar (LABA)


Dapat dilihat bahwa keuntungan yang bisa didapat oleh perusahaan Asuransi bisa sangat besar,namun hal ini juga tergantung dari KEJELIAN perusahaan asuransi melihat probabilitas dalam mengecek calon nasabah. Sebuah perusahan asuransi yang baik sebaiknya memilih nasabah dengan tingkat resiko yang lebih rendah daripada tingkat resiko yang lebih tinggi. dan juga keuntungan perusahaan asuransi ini tergantung dari hasil investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Pada contoh di atas, dipakai 10% sebagai patokan. Jika bisa lebih besar maka lebih baik.

Namun tentu saja sah - sah saja untuk memiliki nasabah dengan tingkat resiko tinggi asalkan premi yang dibayarkan juga setimpal resiko yang diterima oleh perusahaan Asuransi. Sebagai contoh, Warren Buffet Menerima untuk meng asuransikan Alex Rodrigerz terhadap cedera dengan klaim $1 Miliar atau lebih, atau sebuah lotere di internet, kata Vice President perusahaan Asuransi Buffet mengatakan , "Selama preminya lebih tinggi ketimbang kemungkinanya, kami nyaman - nyaman saja"

Bisnis asuransi juga diuntungkan dengan kesadaran masyarakat yag makin tinggi (terutama di negara - negara berkembang) untuk meng asuransikan resiko yang mungkin didapat.
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com


Saturday, September 27, 2008

Sustainable Company

Saran dan Sumber Bacaan  : Hermawan Kartajaya on Marketing
Ada 3 aspek perubahan yang perlu diwaspadai oleh sebuah perusahaan
 
1. Political Change
Hal ini meliputi penggantian sistem negara, penggantian kepemimpinan. Apalagi dalam negara berkembang yang terkenal dengan sistem ekonomi yang kental dengan BACKINGAN oknum - oknum tertentu dalam pemerintahan. Sehingga biasanya perusahaan yang memiliki orang dalam pemerintahan / politik maka jalan nya akan lebih mulus. Sebalikya perusahaan tersbut juga,jika ada reformasi dalam tubuh kabinet, maka bisa terancam bahaya..
 
Tebak - tebakan : 
Ada Grup yang pimpinan / pemegang sahamnya adalah orang pemerintahan.
Grup apakah itu ?
Selama ini, grup ini sering mendapatkan proyek - proyek besar daari pemerintah.
Jika si pimpinan keluar dari pemerintahan kira - kira gimana nasib perusahaannya ? 
 
2. Cultural Change
Suatu kisah lucu, sebenanra, rokok yang sering dipakai saat ini, pada awalnya ditujukan bagi kaum hawa/perempuan. Namun, karena ada perubahan cultural, eh nyasar juga kepada kaum lelaki (yang tidak sadar bahwa rokok itu untuk wanita).
 
Dahulu merokok hanyalah merupakan GAYA HIDUP, biasanya cerutu untuk kaum bangsawan. Namun kemudian ada perusahaan melakukan inovasi membuat produk rokok yang lebih simpel, kecil untuk wanita. Dan inilah yang saat ini paling laku.
 
Perusahan juga harus cepat tanggap menanggapi perubahan budaya dalam lingkungan produknya
 
3. Technical Change
Hal ini meliputi masalah teknologi, Contoh, prosesor yang selalu berkembang, laptop, dll. Salah satu alasan kenapa Warren Buffet tidak suka saham - saham teknologi adalah karena biasanya perubahan teknisnya amat cepat, sehingga kalah cepat sedikit saja, maka akan kalah bersaing dan mati.
 
Ingat dulu perang antara AMD dan INTEL?
 
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com

Monday, September 22, 2008

Balajar FA : Analisa Model Revenue, Net Income dan Debt

Silahkan lihat gambarnya.
 
Model yang CUKUP baik terlihat pada BBCA, dimana terlihat Revenue yang meningkat seiring dengan peningkatan net income. Hal ini menandakan bahwa Manajemen BBCA mampu mengendalikan pengeluaran (COST). 
Hal yang berbeda terjadi pada BDMN, walaupun revenue meningkat namun net income malah turun, walau tahun 2007, mengalami pemulihan. Hal yang sama juga terjadi pada BMRI, revenue masih TERGOLONG STABIL, namun net income pada tahun 2005 turun drastis. Kami tidak menyelidiki kenapa hal ini terjadi, namun jika dipakai BBCA sebagai perbandingan, maka penurunan pada tahun 2005 di BMRI perlu dicermati lebih lanjut.
 
Sedangkan dari DEBT, terlihat ada pertumbuhan debt yang cukup signifkan dari BBCA. Namun kami masih menilai positif untuk hal ini, sebab juga ada penambahan Net income mengikuti penambahan debt.
Seharusnya jika debt naik, maka NET INCOME juga harus naik sebab perusahaan akaan memilii beban untuk membayar pokok dan bunga hutang.
 
Jika dipakai perbandingan BMRI, BDMNan BBCA, terlihat bahwa DER (Debt equity ratio) BBCA yang terendah dengan 0,047x. Sedankan BDMN 1,18x dan BMRI 0,5.
 
Berarti, jika diniliar daeri DER nya, mka hutang BDMN adalah sekitar 20x hutang BBCA dan Hutang BMRI adalah sekitar 10x hutang BBCA.
 
DER yang kecil manandakan bahwa perusahaan punya KESIAPAN dalam menghadapi perubahan jaman sehingga tidak perlu mengambil pinjaman baru. Selain itu, denan DER yang makin kecil membuat perusahaan lebih bebas bergerak. sebab tidak ada beban pokok dan bunga hutang yang membebani net income. Selain itu juga, jika DER kecil, maka perusahaanakan lebih leluasa untuk mengambil HUTANG BARU, sebagai FINANCIAL LEVERAGE (Daya yngkit Financial) untuk meningkatkat net income di masa depan.
 
Hutang tidak selalu jelek namun alangkah baiknya jika tidak ada hutang. Hutang yang digunakan dengan baik dapat membuat perusahaan makin maju. Namun jika di salah gunakan atau jika tidak digunakan dengan baik akan membuat perusaan makin merugi.
 
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com

Friday, September 19, 2008

Forex Gain / Forex Loss : Transaksi Derivative

Kadang dalam laporan keuangan kita melihat adanya Forex Loss / Forex Gain, bingung ??
Inti dari transaksi derivative adalah untuk pengamamanan NILAI terhadap suatu resiko fluktuasi di masa depan, lebih lengkapnya Berikut Penjelasannya :
 
*By Arialexari
 
DERIVATIF (sumber beberapa buku/bacaan dan artikel)
Daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai pada periode  yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok. Derivatif : " Sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying product)".  Misalnya di pasar Modal, acuan pokok transkasi investasi/trading para investor/trader adalah saham, derivatifnya LQ45.

Derivatif digunakan oleh perusahaan APOL, Pembuat kapal  dan lembaga keuangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap resiko dari pergerakan harga suku bunga, nilai tukar valuta asing "tanpa" mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya (underlying). Ada banyak sekali instrumen finansial yang dapat dikategorikan dalam kelompok derivatif diantaranya opsi, kontrak berjangka (future trading) dan swap. 
Derivatif dapat mengacu pada pada berbagai jenis aset seperti misalnya komoditi, saham atau obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang atau indeks ( seperti indeks pasar saham, indeks harga konsumen (CPI-Consumer Price Index), atau bahkan indeks kondisi cuaca ataupun derivatif lainnya). Tampilan dari aset termaksud dapat menetapkan harga ataupun saat pembayaran.

Kegunaan utama dari derivatif ini adalah untuk mengalihkan resiko ataupun mengambil suatu resiko tergantung apakah posisinya sebagai hedger (pelaku lindung nilai) atau spekulator. Bermacam-macam rentang nilai antara aset acuan dan alternatif pembayaran menghasilkan beraneka kontrak derivatif yang diperdagangkan di pasaran. Jenis utama derivatif adalah kontrak berjangka (futures), kontrak serah (forward), opsi dan swap.
Terdapat dua jenis kontrak derivatif yang dikenali dari cara perdagangannya di pasar yaitu :

•   Derivatif yang ditransasikan diluar bursa
atau dikenal juga dengan istilah "(Over-the-counter (OTC) derivatives) adalah merupakan suatu kontrak bilateral ( melibatkan dua pihak) yang dilakukan diluar bursa ataupun tanpa menggunakan pialang (transaksi langsung antara para pihak). Beberapa produk seperti swap, kontrak serah nilai tukar, dan opsi eksotik (exotic option) yaitu suatu derivatif yang menggunakan fitur sehingga menjadi lebih rumit daripada derivatif yang umum diperdagangkan, misalnya opsi pembuatan Kapal) seringkali diperdagangkan tanpa melalui bursa (OTC). Pasar transaksi derivatif tanpa melalui bursa (OTC) ini sangat besar sekali.

   Derivatif yang diperdagangkan di bursa
atau disebut juga Exchange-traded derivatives adalah merupakan instrumen derivatif yang diperdagangkan pada bursa perdagangan khusus derivatif (bursa berjangka) ataupun bursa lainnya. Bursa derivatif menjalankan perannya sebagai perantara atas transaksi terkait dan memungut marjin awal (initial margin) dari kedua belah pihak yang melakukan transaksi sebagai jaminan.

Salah satu kegunaan derivatif adalah sebagai suatu alat untuk mengalihkan resiko. Contohnya, produsen kapal dapat menjual kontrak berjangka atas hasil kerjanya kepada agen penjual sebelum kapal tersebut selesai dilakukan. Si produsen kapal melakukan lindung nilai atas resiko naik atau turunnya harga bahan baku dan si agen penjual  menerima pengalihan resiko ini dengan harapan imbalan yang besar. Produsen kapal mengetahui secara pasti nilai jual produksi yang akan diperolehnya kelak dan si agen penjual akan memperoleh keuntungan apabila harga jual mengalami kenaikan namun apabila harga jual mengalami penurunan maka ia akan mengalami kerugian.

•   Opsi
Opsi adalah kontrak dimana salah satu pihak menyetujui untuk membayar sejumlah imbalan kepada pihak yang lainnya untuk suatu "hak" (tetapi bukan kewajiban) untuk membeli sesuatu atau menjual sesuatu kepada pihak yang lainnya; misalnya saja ada seseorang yang khawatir bahwa harga dari stok XXX akan turun sebelum ia sempat menjualnya, maka ia membayar imbalan kepada seseorang lainnya (ini disebut "penjual" opsi jual /put option) yang menyetujui untuk membeli stok daripadanya dengan harga yang ditentukan didepan (strike price). Pembeli menggunakan opsi ini untuk mengelola resiko turunnya nilai jual dari stok XXX yang dimilikinya, dilain sisi si pembeli opsi mungkin saja menggunakan transaksi opsi tersebut untuk memperoleh imbalan jasa dan mungkin telah memiliki suatu gambaran bahwa nilai jual XXX tersebut tidak akan turun.
Sebagai lawan dari opsi jual adalah opsi beli atau biasa disebut call option dimana pada opsi beli ini memberikan opsi kepada pembeli opsi hak untuk membeli aset acuan (underlying asset) pada suatu tanggal yang disepakati dengan harga yang telah ditetapkan atau yang dikenal dengan istilah option strike

•   Swap
Adalah istilah asing yang maknanya adalah "pertukaran" namun di Indonesia istilah juga digunakan secara umum. Perjanjian swap adalah transaksi pertukaran dua valuta melalui pembelian atau penjualan tunai (spot) dengan penjualan/pembelian kembali secara berjangka yang dilakukan secara simultan dengan bank yang sama dan pada tingkat premi atau diskon dan kurs yang dibuat dan disepakati pada tanggal transaksi dilakukan.

HEDGING
Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan resiko yang terkait dari langkah tertentu yang diambil seseorang. Dalam pasar uang atau dunia keuangan, hal ini banyak dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang mungkin timbul dari resiko investasi yang dilakukan.
Hedging atau lindung nilai adalah merupakan suatu mekanisme yang dilaksanakan di Bursa Berjangka dengan membuka suatu kontrak beli atau jual atas suatu komoditi yang sama dengan komoditi yang akan diperdagangkan di pasar fisik.
Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan resiko yang terkait dari langkah tertentu yang diambil seseorang. Dalam pasar uang atau dunia keuangan, hal ini banyak dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang mungkin timbul dari resiko investasi yang dilakukan.
Hedging timbul didasari oleh ketidakpastian akan masa yang akan datang. Apakah musim hujan akan datang sesuai perkiraan? apakah keamanan barang saya terjamin? apakah harga minyak akan tetap bulan depan? Semua ketidakpastian ini mendorong orang untuk melakukan suatu tindakan guna mengurangi resiko yang ada.
Asuransi kebakaran adalah salah satu contoh bentuk hedging terhadap resiko kebakaran. Bentuk lain adalah pembayaran dalam mata uang dollar untuk pembelian minyak mentah, yang dilakukan pembeli untuk melindunginya dari resiko tidak stabilnya mata uang negara asal penjual minyak. Bursa komoditi juga merupakan salah satu bentuk dari hedging untuk memastikan terjaminnya suplai komoditas yang diperlukan produsen satu ke yang lain.
 Hedging juga merupakan cara untuk memastikan ketersediaan suatu produk di masa mendatang dengan harga yang telah ditetapkan dari sekarang untuk melindungi penjual dan pembeli dari resiko kelangkaan maupun kelebihan suplai yang dapat membuat harga fluktuatif.
Hedging atau lindung nilai adalah merupakan suatu mekanisme yang dilaksanakan di Bursa Berjangka dengan membuka suatu kontrak beli atau jual atas suatu komoditi yang sama dengan komoditi yang akan diperdagangkan di pasar fisik.
Hedging ini bertujuan untuk Memperkecil atau menghilangkan resiko kerugian atas ketidakpastian harga yang mungkin terjadi pada saat transaksi di pasar fisik nantinya,. Jadi dengan melakukan hedging kerugian yang terjadi akan ditutupi oleh keuntungan yang diperoleh atas transaksi yang dilakukan di bursa berjangka.

Para pelaku hedging ini biasa disebut hedger, yang terdiri atas hedger pembeli (hedge long) dan hedger penjual (hedge short).
Hedger Pembeli umumnya berencana akan membeli komoditas di pasar fisik di masa yang akan datang untuk melindungi transaksinya dari fluktuasi. Hedger pembeli biasa nya dilakukan oleh kalangan eksportir, prosesor, pengguna bahan baku seperti pabrik, dan sebagainya.

Hedger Penjual atau hedge short adalah hedger yang akan menjual komoditas tertentu di pasar fisik di masa yang akan datang. Untuk melindungi harga penjualan komoditasnya, hedger akan membuka kontrak berjangka sekarang dengan posisi short (jual). Selling hedge biasanya dilakukan oleh para produsen, terutama para petani, dengan tujuan untuk melindungi dari kemungkinan penurunan harga komoditas pada waktu panen.

Banyak pihak yang sebenarnya bisa memperoleh manfaat dari transaksi hedging ini, yakni para produsen komoditas, petani, pengusaha, konsumen, investor, juga bursa berjangka serta pialang berjangka bila jenis transaksi tersebut digiatkan. Dan di Indonesia sendiri sebagai salah satu negara komoditas utama di dunia sangat berpotensi untuk mengembangkan lebih jauh pasar berjangka dengan salah satu manfaatnya dilakukan transaksi lindung nilai fluktuasi harga komoditas.
 
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com


Thursday, September 18, 2008

Siklus Ekonomi

Silahkan lihat chartnya.

Slump / Resesi / Lembah
  • Pengangguran Tinggi
  • Tingkat permintaan beli rendah atrau daya beli yang rendah bila dibandingkan dengan daya produksi yang terpasang / tersedia untuk menghasilkan barang konsumsi. Yang berakibat pada rendahnya laba perusahaan 
  • Perusahaan bisa merugi
  • Keyakinan akan masa depan makin kecil / menipis. Bisa ditandai dengan anjloknya Index harga saham gabungan
  • Perusahaan tidak bersedia mengambil resiko investasi baru.
  • Jika lembah ini cukup dalam = RESESI
Pemulihan / Recovery
  • Nesin - mesin tua mullai diganti
  • Kesempatan kerja, pendapatan serta pengeluaran konsumsi meningkat
  • Harapan akan masa depan makin cerah (IHSG naik)
  • Penjualan dan laba meningkat
  • Investasi yang tadinya (pada lembah/resesi) dianggap beresiko kembali diminati karena pandangan atau keyakinan akan masa depan berbalik dari pesimisme menjadi optimisme
  • Karena permintyaan meningkat, sedangkan pada fase slump tersedia fasilitas produksi twerpasang yang banyak maka perusahaan denganm udah dapat meningkatkan produksi dengan cara mempergunakan kembali apa yang ada serta menggunakan tenaga kerja yang menganggur
Puncak / Peak
  • Penggunaan kapasitas terpasang pada kondisi tertinggi
  • Mulai merasakan kurangnya tenaga kerja, terutama tenaga kerja ahli / terampil
  • Kekurangan bagan baku
  • Output hanya dapat ditingkatkan dengan menambah investasi baru yang memerlukan waktu
  • Kenaikan permintaan diikuti dengan kenaikan harga, DEMAND > SUPPLY
  • Biaya cenderung meningkat (COST Meningkat) namun Price (harga jual ==>> Sales) juga meningkat
  • Kegiatan usaha umumnya masih sangat menguntungkan
  • Hingga mencapai BOOM, ditandai dengan IHSG Super BULLISH. 
Resesi / Slump ==>> Jatuhnya GNP Riel
  • Permintaan menurun
  • Pendapatan rumah tangga menurun
  • Lba usaha turun
  • Investasi yang tadinya menguntungkan dengan kurangnya permintaan akan barang menjadi tidak menguntungkan / tidak menarik / makin beresiko
Titik Balik



 
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com


Wednesday, September 17, 2008

INKP : Analisa BA, TA

Bagi yang telah memiliki BUKU Saham Edisi I dari abah pasti sudah mengetahui hal ini, namun ada baiknya kita bahas lagi.Dibahas dari BA : Bandar Analysis / Bandarmology.  Kelebihan bandar selain mempunyai dana yang banyak, bandar juga memiliki akses informasi ke dalam emiten atau disebut INSIDER INFO. Sebenarnya trading dengan info insider dilarang dan dapat dijatuhi hukuman penjara "JIKA BISA DIBUKTIKAN". Namun kalau tidak terbukti, ya tidak ada yang bisa dituntut.
 
Dari BA bisa menjelaskan bahwa sebenranya bandar telah terlebih dahulu mengetahui bahwa laporan keuangan INKP yang akan keluar akan sangat bagus. Sehingga terlebih masuk ke INKP dengan pembelian kecil - kecil sehingga tidak ketahuan oleh retailer. Kemudian bandar menggerakan INKP ke harga yang lebih tinggi sehingga pasar KAGOK / KAGET dan ikut - ikutan membeli saham INKP. Berita baik pun dikluarkan,target harga yang lebih tinggi dikeluarkan beberapa analisa dari beberapa sekuritas, berbagai prospek tiba - tiba muncul, Laporan keuangan INKP sebagai JURUS terakhir bandar dikeluarkan dengan laba INKP yang meroker lebih ari 50x. Trader pun makin OPTIMIS, sementara BANDAR jualan. Trader kembali kaget "laba bersih naik 50x,kok harga ngga naik ya??"
 
Kemudian stelah mencapai harga tertinggi, INKP kemudian turun perlahan - lahan, sideway di kisaran 2400 - 3000 kemudian barulah dalam beberapa minggu langsung jatuh ke terendahnya di Rp. 1000 beberapa hari yang lalu. Suatu loss lebih dari 60% dalam beberapa bulan. Sebelum INKP harganya turun, Bandar kembali beraksi dengan memunculken berbagai berita negatif tentang INKP antara lain Right Issue INKP di harga 1500, Yang kemudian dibantah oleh pihak INKP.
 
Dari TA :
Analisa Teknikal merupakan analisa yang menggambarkan psikologis pasar. Bandar pun adalah merupakan bagin dari pasar. jadi setiap tindakan bandar dengan TA dapat dibaca dengan TA. Bisa dilihat pada chart DARVAS INKP, bahwa salah satu teknik trading yang cukup terkenal adalah DARVAS, Berikut prosedurnya. Carilah saham yang akan BREAK 1 Year High. Kemudian lakukan pembelian pada saat break high. Untuk lebih amannya, tetapkan Cut Loss Beberapa point di bawah pembelian.
 
beberapa posting abah tentang INKP :
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com

Product Life Cycle

Untuk lenih mengerti mengenai fundamental perusahaan, ada baiknya juga mengetahui product life cycle.
Ada 4 Tahapan :
1. Tahap Permulaan (Start Up)
Pada tahapan ini rasio aktifitas sangat tinggi dalam jangka pendek tetapi rasio likuiditas rendah. Hal ini dipengaruhi kecilnya tingkat persediaan dan piutang,dan perusahaan terus mengluarkan dana (untuk promosi / product education) ntuk membangun modal kerja.Keunrungan dari arus kas operasi sangat rendah bahkan defisit. Akibatnya, rasio profitabilitas, solvabilitas dan likuiditas sangat kecil. Pada fase ini biasnya perusahaan merugii dahulu untuk menunjang produksi masa depan.
 
Arus kas biasnya digunakan untuk promosi, investasi peralatan dan riset.
 
2. Tahap pertumbuhan (Growth)
Pada tahapan ini terjadi peningkatan penjualan yang signifikan disertai juga peningkatan profit. Sehingg pada fase ini pertumbuhan laba akan terlihat sangat signifikan atau  % Growth akan tinggi.
 
3. Tahapan Marturity
Tahapan ini ditandai dengan tingginya penjualan serta netral nya arus kas keluar sehingga menghasilkan profit dalam NOMINAL (dalam Mata uang) yang tinggi walau ada perlambatan growth. Biasanya pada tahapan ini arus kas menjadi kecil sebab pada tahapan start up dan growth, perusahaan sudah melakukan investasi yang banyak sehingga pada tahapan ini tidak perlu mengeluarkan banyak sumber daya dan hanya tinggal menikmati hasilnya saja.
 
4. Tahapan Decline
Ini merupakan tahapan yang sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan berbagai inovasi dan investasi lagi. sebab jika tidak ada inovasi maka perlahan lahan produk akan menjadi JENUH sehingga penjualan pastinya menurun,
 
Contoh :
(START UP)
Laba Tahun 2000 : -10 Miliar
Laba Tahun 2001 : 2 Miliar
================================
 
GROWTH
Laba Tahun 2002 : 20 Miliar
Laba Tahun 2003 : 100 Miliar
================================
 
MARTURITY
Laba Tahun 2004 : 110 Miliar
Laba Tahun 2006 : 125 Miliar
Laba Tahun 2007 : 140 Miliar
=================================
 
DECLINE
Laba Tahun 2008 : 130 Miliar
=================================
 
 
=======================================
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com

Tuesday, September 16, 2008

Analisa Fundamental (1)

Definisi Wikipedia :
Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang. analisis fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisa yaitu analisis ekonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan
Definisi Kami : Secara sederhana, analisis fundamental merupakan suatu analisa sehat atau tidak nya suatu perusahaan dari berbagai kondisi di masa lalu untuk memprediksi kondisinya di masa depan.
Untuk itu, dipelukan beberapa rasio.
1. EPS : Earm per Share, merupakan nilai laba per saham. Cara menghitungnya adalah Net Profit / Jumlah Total Saham. Ada juga yang disebut EPS dilusian. EPS dilusian tetap sama menggunakan Net profit, namun jumlah saham juga ditambah dengan jumlah warran yang dikeluarkan. Mana yang lebih Valid, menurut kami yang lebih valid adalah EPS dilusian karena menghitung seluruh jumlah saham + warran yang nantinya akan di konversi menjadi saham pada saat eksekusi
2. P/E (PER : Price Earning Ratio) merupakan suatu rasio harga terhadap laba. Secara perhitungan sederhana, saham A sehaga Rp. 3000 / Share dengan EPS 1500, PER = 3000/1500 = 2 lebih MURAH daripada saham B seharga 200 namun EPS = 20, PER = 10. UMUMNYA Makin kecil PER makin baik. Tapi tidak selalu, akan dijelaskan nanti.
3. PBV : Price / Book Value per Share
Merupakan rasio perbandingan harga saham dengan book value nya. Book value merupakan asset - aseet perusahaan seperti alat - alat berat, gedung / property, tanah, dll. Jika membeli perusahaan seharga Rp. 50 / share namun Book value = Rp. 100/share maka jika perusahaan bangkrut dan di likuidasi maka pemegang saham akan mendapatkan BV nya. Tapi seringkali PBV tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Ada juga emitan yang terus merugi walau price jauh berada di bawah Book valuenya.
4. DER / Debt Equity Ratio
Merupakan suatuperbandingan banyaknya hutang dengan ekuitas. Jika DER tinggi, maka juga perlu dituntut EPS yang tinggi pula, Sebab dengan mempunyai hutang maka beban perusahaan pun akan bertambah untuk membayar pokok hutang dan bunga hutang. Sehingga resiko pun menjadi tinggi. Maka gain YANG DITUNTUT juga harus tinggi. DER untuk tiap - tiap perusahaan bisa berbeda - beda. untuk perusahaan finance memiliki DER yang tinggi sebab inti usahanya adalah perputaran uang sehingga diperlukan modal yang banyak yang bisa didapatkan melalui hutang.
5. Net Profit Margin
Merupakan rasio Net Profit Terhadap penjualan. Pentingnya Net Profit margin ini adalah unuk menentukan daya tahan perusahaan terhadap perubahan jaman. Emiten yang net profit margin nya kecil memiliki resiko yang cukup besar. sebab jika muncul persaingan, salah satu hal pertama yang perusahaan korbankan adalah NET PROFIT MARGIN untuk bisa bertahan. Contoh : Perang tarif perusahaan telekom.
Bisanya untul perusahaan yang lebih kecil, net profit margin lebih besar daripada perusahaan besar yang telah mapan. ilustrasinya adlah lebih gampang menjual 1 KUE seharga 25.000 dengan laba 90%. Daripada 10.000 Kue seharga 10.000 dengan laba 10%. Perusahaan dengan Net Profit margin besar BISA menggambarkan manajemen perusahaan yang kreatif dan inovatif dalam mengelola perusahaan.

Siklus Babi Pada Komoditas

Pembukaan : Walau secara umum, komoditas siklusnya seperti diagram di atas, namun pada kenyataanya ada beberapa faktor lain yang cukup mempengaruhi harga komoditas, terutama bahan makanan. Salah satu masalah terbesar bangsa Indonesia adalah ketergantungan masyarakat akan bahan pangan BERAS. Secara faktor budaya, makan belum bisa dianggap makan kalau belum ada NASI.

Pembahasan : Masalah berikut yang muncul adalah pada komoditas bahan pangan, demand selalu naik. Karena ada faktor pertumbuhan penduduk. Sedangkan lahan tani makin mengecil akibat perumahan, industri, dl. Sehingga muncul pernyataan : Jumlah penduduk bertumbuh secara Exponensial, sedangkan jumlah pangan bertumbuh secara linear.

Sebagai ilustrasi :
Jadi apakah hal ini membatalkan siklus komoditas di atas. Jawabannya belum tentu. Sebab ada faktor lain juga. Yang namanya KREATIVITAS dan baramg SUBSTITUSI. Seperti pada pembukaan, masalah utama bangsa Indonesia adalah ketergantungan bangsa ini akan beras. Hal ini juga menyebabkan lahan pertanian di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang makin rendah. Karena mau tidak mau permintaan akan Padi yang paling tinggi. Sedangkan lahan di Indonesia besar namun tidak semuanya cocok untuk ditanami tanaman Padi.

Namun jika harga beras makin tinggi, maka mau tidak mau masyarakat akan mengalihkan konsumsinya kepada bahan konsumsi yang lebih ter disversivikasi atau lebih beragam seperti ketela, jagung , singkong, ubi – ubian dan lain – lain. Harga minyak goreng makin tinggi, ibu – ibu beralih ke masakan rebus – rebusan, selain lebih murah, juga lebih sehat. ^_^

Contoh lain yang cukup simpel tapi unik dan kreativ adalah di UK Petra, salah satu dosen di Fakultasl Ilmu Komunikasi UK Petra, menggunakan HP sebagai sarana Ujian dengan slogan “M-Test” / Mobile Test. Karena ingin memberi contoh kepada mahasiswa mengenenai kepedulian akan lingkungan hidup (salah satunya dengan mengurangi pemakaian kertas).

Alhasil, mahasiswa lebih senang dan terangsang dalam mengikuti ujian dan juga penggunaan kertas menjadi lebih berkurang. Walau mungkin pulsa yang jadi korbannya, Ke depannya mungkin menggunakan komputer sebagai sarana ujian.

Sebagai contoh Energy pun. Jika harga energy tinggi maka manusia akan mencari altenatif. Sebagai cotoh lagi, bandingkan penggunaan listrik pada komputer jaman dahulu yang memiliki daya puluhan ribu watt tapi kinerja lemah. Dan komputer saat ini yang hanya 300 watt tapi lebih powerfull. Bahkan monitor CRT yang memakan daya besar mulai diganti ke LCD yang berdaya kecil. Walau lebih mahal, namun jika dihitung 2-3 tahun bakalan balik modal bahkan lebih.

Untuk strategi investasi di komoditas, sebaiknya kita menuggu hingga saat harga komoditas tersebut hancur – hancuran di pasar internasional. Contoh TIN di tahun 2002 yang menyebkan harga saham TINS turun 97% dalam waktu 3 tahun. Kemudian simpan 5 tahun untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Kunci dari investasi di komoditas adalah TIMING. Waktu masuk dan keluar haruslah tepat dan kita pun harus sabar menunggu. Karena siklus komoditas biasanya berulang 10 tahun sekali : HARGA TINGGI – 5 Tahun kemudian – Harga Hancur – 5 Tahun kemudian Break new high. Karena jika salah TIMING masuk, ya siap - siap saja NYANGKUT 10 tahun.

Monday, September 15, 2008

Rupiah Melemah, Pilih Saham Apa Donk

(kutipan jurnal saham VI/September/2008)

Untuk yang lagi pegang CASH dan ingin beri investasi di saham, saat bursa anjlok seperti ini tentu merupakan saat yang baik untuk masuk, Ada beberapa kriteria pilihan saham yang akan bertahan walau US menguat, Kriterianya antara lain : 

1.       Orientasi Export.

Karena jika US makin menguat maka export makin tinggi. Ada 1 skenario lagi kenapa pemerintah hinga saat ini bleum intervensi pelemahan rupiah walau cadangan devisa ada di atas $50 miliar, karena MUNGKIN sengaja membiarkan rupiah lemah sehingga Export meningkat dan Import teganggu guna menunjang export dan menghampat import agar neraca pembarayan Indonesia menajdi surplus. Sebab yang lalu adala neraca Indonesia Surplus kemudian minus lagi karena bermasalah di CPO entahkah itu karena pajak export yang tinggi atau karena larangan CPO dari Indo di Uni Eropa serta pakistan. Atau juga pengusaha bisa saja menggelapkan export.

2.       Hutang dalam USD kecil atau hutang dalam bentuk rupiah

Tentu saja jika hutang dalam bentuk US kecil maka pelemahan rupiah tidak akan menganggu pembayaran hutang dan bunga hutangnya.

Atau juga HUTANGNYA di HEDGE sehingga penguatan dollar tidak bepengaruh akan pembayaran hutang.

3.       Rajin Bagi Dividen

Sebagai Hiburan sambil juga menunggu capital gain. 

Selain syarat - syarat di atas juga tentu harus juga dipenuhi beberapa persyaratan dasar seperti kinerja manajemen yang baik dan tidak tarlelu agresive dalam mengembangkan perusahaan, profit margin yang tinggi, ada pertumbuhan profit yang konsisten dan juga inovasi dan gebrakkan - gebrakan produk perusahaan. 

Beberapa Nominator Dan harga beli yang cukup baik :

  • ANTM (Under 1000, best Price : 500) 
  • INCO (Under 2000, Best Price : 1000)
  • TINS (Under 1000, Best Price : 750)

ANTM, TINS, INCO Hutangnya makin menipis, sehingga makin solid atau makin kuat dalam menghadapi gonjang -  ganjing ekonomi, Turunnya harga minyak dalam jangka pendek akan memberikan sentimen negative kepada INCO, ANTM dan TINS namun dalam jangka panjang itu akan mengurangi COST produksi dn menaikan pertumbuhan ekonomi sehingga permintaan METAL menjadi lebih tinggi dan harga jualnya pun bisa kembali naik 

Nominator lain yang memenuhi 2 dari 3 syarat namun menurut kami juga amat baik, 

UNILEVER : UNVR.JK

Inilah saham Fundamental favorite kami, (kutipan jurnal saham VI/September/2008) Tentu saja kami memegang UNVR sebagai salah satu bagian terbesar di portofolio kami sehingg amata mungkin KABUR pada UNVR :

Mengenai produk Unilever tidak perlu diragukan lagi, produk produk unilever tiap hari memenuhi keseharian kita dan menemani kita dimanapun kita pergi. Mulai dari bangun pagi, mandi dengan sabun Lifebuoy/LUX (membuat lelaki terpana melihat anda), keramas dengan CLEAR/SUNSILK (rambus selembut sutra) , sikat gigi dengan PEPSODENT (GIGI SEHTA INDONESIA) , memakai deodoran AXE/REXONA biar bau badan tidak seperti bau kambing ^_^.

Buat kaum hawa, mungkin memakai Lotion CITRA (di RUMAH CANTIK CITRA bersama Maudy Kusnaedy) karena kulit sinta tidak seputih kulit santi, dilanjutan dengan Ponds agar mencegah penuaan (kalau bisa dicegah, dalam 7x pemakaian Andre kembali ke FIONA / Flawless White). Setelah itu nge teh dulu dengan SARIWANGI barulah mulai memasak dengan menggunakan KECAP BANGO (rasa memang tak pernah bohong) dan juga ROYCO agar masakan lebih enak. Serta BLUE BAND agar lebih Gurih. Setelah selesai masak, cuci piring dengan menggunakan SUNLIGHT (sapa tau Krisna Mukti datang inspeksi SUNLIGHT). Tiba – tiba si Adik datang nangis – nagis minta dibelikan TARO Snack dan juga Ice Cream WALLS. Dan si kakak minta dibelikan BUAH VITA (yang baru saja di akusisi oleh UNVR). Setelah itu papa pulang, BAU minta ampun, pakaiannya kotor, Nyuci ah, dengan RINSO (Kekuatan 10 TANGAN)

Di atas semua adalah PRODUK UNVR yang tiap hari kita temukan hampir di semua rumah di Indonesia. Dari kalangan paling melarat sekalipin (lifebouy, pepsodent) hingga kalangan menengah atas (PONDS). Iklan produknya menjadi iklan yang paing sering kita temukan, bahkan beberapa kita nantikan (ponds, sariwangi, AXE). Walau kadamg beberapa iklannya kontroversial. Produk  - produk UNVR hampir selalu menjadi market leader di kelas poduknya. Sebut saja AXE, RINSO, Lifebouy, Pepsodent (bahkan Odol gigi di idetikan dengan merek pepsodent).

Produk UNVR menemani anda menjalani keseharian hidup anda. Tidak ada salahnya sekalian seja menjadi  pemegang sahamnya, walau amat minoritas. Lebih lengkap di : http://www.unilever.co.id/

syarat yang tidak terpenuhi adalah UNVR : Tidak Ber Orientasi Export. Namun diantara saham - saham BEI, selama 10 bahkan 20 tahun terakhir hanya UNVR yang naik secara HAMPIR konsisten 2x lipat setiap 2 tahun. Memproduksi produk - produk sederhana yang dipakai setiap hari dalam kondisi apapun (well walau ekonomi kacau tetap pake life buoy, minum teh dan cuci pakaian kan,he3..). Dan manajemennya pun sangat kreatif dan inovativ terlihat dari berbagai iklan UNVR yang inovatif dan produk - produknya yang juga inovatif.

Dari segi fundamental peusahaan, UNVR memiliki growth YOY hampir selalu double digit serta memiliki Gross Margin 50% dan net profit margin 16%. sehingga cukup tahan menghadapi persaingan dan situasi ekonomi yang kurang baik.

==========================================================================

Best Price merupakan suatu harga yang diprediksi dalam minimal tiga tahun ke depan akan menghasilkan return 100%, salah satu strategi yang kami tawarkan adalah mulailah mengoleksi saham - saham di atas, tapi sedikit demi sedikit di average down hingga mencapai harga best price,kemudian lupakanlah selama tiga tahun ke depan. Saat ini bursa sedang bearish jadi harga bsia turun terus. Tentu saja jika fundamental perusahaan bagus maka tidak ada masalah. 


Brand NEW Dolgado!

Disini akan lebih bnayak membahas tentang analisa fundamental emiten, Sehingga pelaku pasar lebih memahami saham apa saja yang baik untuk dipegang jangka panjang karena mamahami fundamentalnya