Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot.com
dolgadofund.blogspot.com
dolgado-data.blogspot.com
Analisa Bisnis Dan Fundamental JSMR :
JSMR merupakan perusahaan yang bergerak di jasa jalan toll. Bisnisnya antara lain adalah membuat jalan toll merawat serta meng operasikan jalan toll. Prospek JSMR antara cukup jelas, karena bergerak di bidang jalan toll yang sudah pasti dipakai oleh pengguna jalan, baik untuk tujuan pribadi (bepergian ke luar kota, mudik, dll) ataupun untuk tujuan komersil (jasa angkutan darat).
Sehingga walaupun ada krisis global namun pendapatam JSMR masih bisa bertahan sebab jalan toll sudah menjadi kebutuhan yang cukup vital saat ini. Untuk ke depannya, mengingat jalan toll yang ada di Indonesia masih sangat minim, maka proyek – proyek yang akan digarap oleh JSMR pun akan makin banyak mengingat pemerintah yang akan menggenjot sarana infrastruktur untuk menarik minat investasi.
Saat ini JSMR tengah menerima pinjaman sebesar Rp. 7 triliun untuk mengerjakan proyek jalan toll Bogor Outer Ring Road (BORR), Semarang-Solo dan Gempol-Pasuruan. Dan direncanakan akan selesai pada awal 2010.
Secara keuangan, JSMR cukup tahan terhadap tekanan dollar karena dari laporan keuangan Q3 2008, JSMR tidak memiliki hutang dalam US Dollar. Seluruh hutang JSMR berasal dari pinjaman bank dalam negeri serta obligasi yang semuanya menggunakan mata uang rupiah.
Kinerja Keuangan JSMR :
Q3 2007 | Q3 2008 | GROWTH | |||
PENDAPATAN | IDR 1,827,257,300.00 | IDR 2,468,598,550.00 | 35% | ||
LABA | IDR 136,359,975.00 | IDR 554,401,297.00 | 307% | ||
NPM | 7.46% | 22.46% | 201% | ||
*Dalam Ribuan Rupiah | |||||
RASIO KEUANGAN |
| ||||
EPS | 110 |
| |||
HARGA | 800 |
| |||
PER | 7.272727273 |
| |||
ROE | 15.65 |
| |||
BV | 945 |
| |||
PBV | 0.846560847 |
| |||
DEBT/EQUITY | 0.9322 |
| |||
Terlihat ada peningkatan laba yang signifikan pada Q3 2008 jika dibandingkan dengan Q3 2007. Dimana pendapatan mengalami peningkatan 35% sedangakn laba meningkat 307% yang berarti ada pertumbuhan net profit margin sebesar 201%. Hal ini menggambarkan bahwa manajemen mampu melakukan control terhadap cost atau beban usaha sehingg ada peningkatan net profit di atas peningkatan pendapatan.
Rekomendasi : BUY JSMR at price 700 - 850
Total Rekening 81.052.521
35% TOTAL SIMPANAN BANK (551 T dari Total 1531 T) dimiliki HANYA oleh 25 ribu rekening atau 35% SIMPANAN seluruh indonesia dimiliki oleh HANYA 0,03% Rekening. Suatu distribusi kekayaan yang amat UNIK bukan...Jadi tidak perlu setengah pemilik rekening yang mencabut dananya dari BANK, 25 ribu pemiliki rekening terbesar, JIKA menarik dananya dari BANK, maka dampaknya sama besar jika 70 JUTA pemiliki rekening kecil yang menari dananya,
Bail-out secara harafiah – walau mungkin kurang tepat - adalah dana talangan sebagai bagian intervensi "the lender of the last resort" pemerintah dan atau bank sentral terhadap upaya penyelamatan keluar dari krisis keuangan atau sebagai upaya melaksanakan suatu kebijakan.
Bail-out sebenarnya sudah lebih dahulu dikenal di Indonesia, yaitu melalui kebijakan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tahun 1998 namun penyelesaiannya masih berlarut-larut sampai sekarang.
Kesamaan bail-out ala Indonesia dan USA adalah:
· Mengurangi kerusakan secara sistemik sistim finansial dan moneter akibat krisis yang ditimbulkan;
· Tidak bertujuan mengambil alih suatu kelembagaan bisnis;
· Mempertahankan kepercayaan masyarakat pada sistim keuangan negara;
· Sumber pendanaan lewat pencetakan uang, negara menerbitkan surat utang/obligasi;
· Sama-sama berekses pada meningkatnya inflasi.
Sementara perbedaan bail-out BLBI dengan USA :
· BLBI, yang di selamatkan adalah sistem perbankan nasional dalam hal ini dana pihak ketiga masyarakat (tabungan, deposito dan giro). Kondisi krisis Indonesia saat itu adanya keresahan masyarakat sehingga terjadi "rush", mengakibatkan bank-bank kesulitan likuidtas.
· Krisis di USA saat ini adalah bail-out atas investasi dan surat hutang yang jangka waktu panjang sehingga tidak sampai mengakibatkan rush. Hal ini terkait perusahaan-perusahaan investasi tersebut tidak menerima simpanan layaknya bank. Bagi individual atau coorporate yang ingin menarik investasinya tentu dibatasi mekanisme klausula perjanjian misalnya jangka waktu, tingkat resiko atau melalui penyedia jasa keuangan yang telah bekerjasama dengan perusahaan investasi.
· Selain itu mekanisme penanganan USA atas krisis yang dihadapi jauh lebih profesional dan terukur. Walaupun menjelang Pemilu, krisis keuangan yang terjadi tidak mengakibatkan kondisi anarki atau tidak terkendali sebagaimana di Indonesia tahun 1998.
Mekanisme pelaksanaan diantaranya :
· Penerima bail-out disodorkan sejumlah ketentuan atau persyratan yang wajib dipenuhi serta mempunyai konsekuensi hukum;
· Adanya organisasi/institusi yang ditunjuk Pemerintah dan atau Bank Sentral (Fed) untuk mengambil-alih/pengontrolan yang berfungsi sebagai pengelola atas seluruh aktifitas manajemen dan operasional perusahaan penerima bail-out. Di Indonesia dulu ada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) atau sekarang PPA (Perusahaan Pengelola Aset);
· Penerima bail-out wajib melaporkan seluruh catatan dokumen-dokumen, keuangan baik harta, utang maupun piutangnya;
· Melalui mekanisme politik yaitu DPR/Senat .
Ekses yang dihadapi :
· Jumlah uang beredar meningkat dan berekses pada tingginya inflasi;
· Rentan terhadap penyimpangan apabila fungsi pengawasan lemah;
· Pajak yang diterima yang berfungsi sebagai pendanaan bagi pembangunan/pndidikan/kesehatan, sementara waktu dialokasikan bagi dana-dana bail-out;
· Biaya tambahan bagi para profesional/perusahaan yang ditunjuk dalam mengelola perusahaan investasi tersebut;
· Neraca pembayaran atau perdagangan USA tidak mustahil terjadi
ketidak seimbangan (mismatch) antara penerimaan dan penarikan dana, akibat perusahaan-perusahan investasi melakukan konsolidasi keuangannya.
Kita tunggu keputusan akhir atas persetujuan dana bail-out USS 700 M dan pelaksanaannya. Apakah seperti BLBI yang berlarut-larut penyelesaiannya dan juga bagaimana dampaknya bagi pasar modal dunia termasuk BEI. Memang dampaknya tidak seketika, proses panjang dan berliku tentu merupakan kondisi faktual yang dihadapi dari sebuah kebijakan yang ditempuh.
Demikian ditunggu respon kawan-kawan.
Sumber : dari berbagai literatur dan informasi
http://finance.groups.yahoo.com/group/dolgado-milis/message/476
AUTO | |
Gross Margin | 19.54% |
Net Profit Margin (NPM) | 13.68% |
Operating Margin | 10.40% |
Return on Assets | 18.27% |
Return on Equity | 26.50% |
Return on Investment | 24.35% |
Total Debt/Total Equity | 0.1276 |
EPS (Proyeks) | 1100 |
Share Price | 4000 |
PER | 3.636363636 |
FY 08 (Proyeksi) | 1100 |
FY 07 | 590 |
FY O6 | 366 |